Warteg Monggo Moro di Tokyo/Dok. Kemenlu RI
Warteg Monggo Moro di Tokyo/Dok. Kemenlu RI
KOMENTAR

TEMPAT makan warung Tegal bakal dikenal dunia. Sebab, pemerintah tengah mendorong warteg bisa go international melalui salah satu program andalan Kemenparekraf yakni Spice Up the World.

Dilansir dari web resmi Kominfo, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuka peluang usaha bagi pegiat dan pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) tanah air untuk membuka usaha di beberapa negara. 

“Jadi warteg ini akan kami ikut sertakan pada kegiatan ke luar negeri," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Sehingga, dikatakan Sandiaga, mampu membangkitkan ekonomi dan membuka peluang usaha bagi para pelaku UMKM di Tanah Air.  

Dia pun menyambut baik komitmen Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono yang terus mendorong pelaku UMKM dan produk-produk ekonomi kreatif di daerahnya termasuk warteg.

“Diharapkan akan terus menjadi peluang usaha dan apa yang sudah dilakukan Pak Wali Kota ini harus terus digelorakan,"ujar Sandi.

Selain itu, Menparekraf juga mengapresiasi untuk dilanjutkan demimempercepat lahirnya wirausaha muda untuk mampu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di tahun 2024.

Dirinya berharap, agar di kunjungan ke luar negeri nanti warteg ini bisa dibuka di New York, Jerman, dan banyak juga permintaan di Timur Tengah ini yang akan difasilitasi oleh negara.

"Karena Tegal ini punya semangat wirausaha yang tinggi. Karena kalau warteg ini dibuka di luar negeri bukan hanya mempromosikan kuliner Tegal tapi juga membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia,” harapnya.

Untuk itu, Sandiaga terus ingatkan pemerintah setempat untuk segera melakukan uji petiknya sehingga ada subsektor unggulan daerah yang terpilih dan berkembang.

"Lalu bisa turut dalam program akselerasi," terangnya.

Proses uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif) sendiri, lanjutnya, suatu upaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang harus segera dilakukan, agar para pelaku ekonomi kreatif merasakan manfaat program.

“Agar memiliki subsektor ekonomi kreatif unggulan dan subsektor penopang,"tuturnya.

Oleh sebab itu, selaku instansi yang dibawahi berkaitan dengan ekonomi kreatif, Sandiaga mengingatkan agar para pelaku UMKM di Tegal harus terus termotivasi untuk meningkatkan omzet dari usahanya.

"Mulai dari jamu, juga usaha-usaha kuliner termasuk warteg hingga makanan olahan laut,” tutup Menparekraf.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News